Di Musrenang RPJMD 2025-2029, Walikota Caroll Minta Semua Pihak Dukung Pembangunan Kota Tomohon

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Tomohon dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 dibuka Walikota Tomohon Caroll J. A. Senduk, SH.(Foto: ist.)

Tomohon, LensaUtara.id–Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Tomohon dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 dibuka Walikota Tomohon Caroll J. A. Senduk, SH. Senin (07/07) di GM Resort.

Walikota Caroll Senduk menegaskan, RPJMD merupakan dokumen perencanaan strategis yang menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional. Proses penyusunannya mengacu pada pendekatan teknokratik, partisipatif, politis, top-down dan bottom-up, sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 25 Tahun 2004, UU Nomor 23 Tahun 2014, serta Permendagri Nomor 86 Tahun 2017.

Menurut walikota, RPJMD bukan sekadar dokumen formal, tapi merupakan panduan arah pembangunan Tomohon lima tahun ke depan, yang disusun dengan mempertimbangkan tantangan dan peluang nyata di lapangan.

Sebanyak delapan isu strategis menjadi fokus dalam RPJMD 2025–2029 ini, yaitu, Produktivitas dan daya saing ekonomi yang berkelanjutan. Kualitas sumber daya manusia unggul dan berkarakter. Pengentasan kemiskinan, pengangguran, dan masalah sosial. Pemerataan infrastruktur berkualitas dan ramah lingkungan. Penguatan identitas Tomohon sebagai kota wisata dunia. Tata kelola pemerintahan yang berintegritas dan inovatif. Ketahanan sosial budaya, lingkungan, dan perubahan iklim. Dan Adaptasi teknologi digital dan pengembangan smart city.

Semua isu strategis ini diarahkan untuk mendukung pencapaian visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota, “Tomohon Maju, Berdaya Saing dan Sejahtera.”

Dengan lima misi pokok, yaitu, Menjaga Tomohon sebagai kota religius dan berbudaya. Mewujudkan ketahanan pangan dan pembangunan berwawasan lingkungan. Menjadikan Tomohon sebagai destinasi wisata dunia. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas SDM. Dan Membangun pemerintahan yang berintegritas, adaptif, dan akuntabel.

RPJMD juga memuat tujuan, sasaran, arah kebijakan serta 20 program unggulan, yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Beberapa proyek strategis yang akan digarap, antara lain, Pembangunan Jalan Lingkar Barat (Kakaskasen-Tinoor). Penanganan sampah dan operasionalisasi IPLT. Revitalisasi RSUD Anugerah dan pasar rakyat. Peningkatan akses air minum dan sanitasi. Pembangunan sport center dan kampung tangguh bencana. Dan Pengembangan pariwisata lokal, mendukung kawasan Manado-Likupang.

Caroll juga mengingatkan tentang pentingnya sinergi lintas sektor mengingat keterbatasan sumber daya dan anggaran. “Optimalisasi kinerja perangkat daerah dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting agar program-program prioritas ini benar-benar menyentuh kebutuhan warga,” ujarnya.

Wali Kota mengajak seluruh elemen daerah untuk bersama-sama mewujudkan visi pembangunan jangka menengah ini. “Kami memohon dukungan dari semua pihak, baik pelaku usaha, akademisi, media, DPRD, dan seluruh masyarakat Tomohon. Mari bangun Tomohon yang lebih maju, berdaya saing dan sejahtera,” pungkasnya.

Musrenbang ini dihadiri Ketua DPRD Kota Tomohon Ferdinand Mono Turang, Sekretaris Daerah Edwin Roring, SE, ME, Dandim 1302/Minahasa Letkol Inf. Bona Ventura Ageng Fajar Santosa, Kajari Tomohon (diwakili Kasie Intel Ivan Roring), Ketua TP-PKK Tomohon drg. Jeand’arc Senduk-Karundeng, Perwakilan Bappeda Provinsi Sulut Patricia Languju, Para Anggota DPRD Kota Tomohon, Jajaran Kepala OPD, camat, lurah, dan tokoh masyarakat.

Musrenbang ini menjadi tonggak penting dalam menetapkan arah pembangunan Tomohon 2025–2029 menuju masa depan yang lebih inklusif, hijau, dan berkelanjutan. (Redaksi LU)

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *