Kardinal Robert Francis Prevost (69 tahun) terpiih sebagai Paus Roma ke 267 dengan nama Paus Leo XIV.(Foto: ist.)
VATIKAN, LensaUtara.id–Kardinal Robert Francis Prevost (69 tahun) terpiih sebagai Paus Roma ke 267 dengan nama Paus Leo XIV sebagai pemimpin umat tertinggi Gereja Katolik se-dunia. Ia menjadi pengganti Paus Fransiskus, yang meninggal dunia 21 April 2025 lalu.
Paus Leo XIV ini terpilih sebagai pemimpin baru umat Katolik, pada putaran pemungutan suara keempat pada hari kedua konklaf, hari Kamis sore pukul 18.09 waktu Roma (00.09 Jumat dinihari waktu Indonesia).
Ia adalah bagian dari 133 Kardinal yang hadir dalam konklaf di Kapel Sistina Vatikan sejak putaran pertama hari Rabu, 7 Mei 2025.
Sekitar 25 ribu umat Katolik dari berbagai negara yang memenuhi lapangan Santo Petrus Vatikan bersorak gembira ketika Paus baru itu muncul di Balkon Basilika Santo Petrus sekitar pukul 07.25.
“Semoga damai menyertai kalian semua!”, kata-kata pertama Paus Leo XIV, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari siaran langsung TV Katolik, EWTN, hari dinihari Jumat (9/5/25).
Dalam pidato singkatnya, ia mengatakan akan berusaha agar terjadi pedamaian di dunia dan mengasihi semua orang.
Robert Prevost – sekarang Leo XIV – adalah Paus Agustinian pertama, dan kedua dari Benua Amerika setelah Paus Fransiskus.
Namun, tidak seperti Jorge Mario Bergoglio (Paus Fransiskus), Robert Francis Prevost berasal dari bagian utara benua Amerika, meskipun ia menghabiskan waktu bertahun-tahun sebagai misionaris di Peru, sebelum terpilih sebagai kepala Agustinian selama dua periode berturut-turut.
Paus Leo XIV ini yang juga sebagai Uskup Roma, lahir pada tanggal 14 September 1955 di Chicago, Illinois Amerika Serikat, dari pasangan Louis Marius Prevost, keturunan Prancis dan Italia, dan Mildred Martínez, keturunan Spanyol. Ia memiliki dua saudara laki-laki, Louis Martín dan John Joseph.
Ia menghabiskan masa kecil dan remajanya bersama keluarganya dan belajar pertama kali di Seminari Menengah Para Bapa Augustinian, kemudian di Universitas Villanova di Pennsylvania, di mana pada tahun 1977 ia memperoleh Gelar Matematika serta Filsafat.
Pada tanggal 1 September tahun yang sama, ia masuk novisiat Ordo Santo Agustinus (OSA) di Saint Louis, di Provinsi Our Lady of Good Counsel Chicago.
Mengucapkan kaul pertamanya pada tanggal 2 September 1978. Pada tanggal 29 Agustus 1981, ia mengucapkan kaul kekalnya. Ia menerima pendidikan teologinya di Persatuan Teologi Katolik di Chicago. Pada usia 27 tahun, ia dikirim oleh atasannya ke Roma untuk belajar Hukum Kanon di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas (Angelicum).
Di Roma, ia ditahbiskan menjadi pendeta pada tanggal 19 Juni 1982, di Kolese Augustinian Saint Monica oleh Monsignor Jean Jadot, yang saat itu menjabat Pro-Presiden Dewan Kepausan untuk Non-Kristen, yang sekarang menjadi Departemen Dialog Antaragama.(Redaksi LU)