Manado, LensaUtara.id – Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) siap menghadapi tranformasi digital 4.0 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
“Kami siap menghadapi zaman yang semakin digital ini karena kita memang dituntut untuk itu,” kata Ketua DPW Asperindo Sulut Julianus Barthen Patinggi usai Rakorwil DPW Asperindo Sulut, di Manado, Minggu.
Dia mengatakan saat ini volume pengiriman barang, khususnya domestik terus menguat. Kondisi ini harus diperkuat dengan sistem pelayanan berbasis teknologi dan kualitas sumber daya manusia.
“Peningkatan didominasi oleh pengiriman barang melalui transaksi “e-commerce” atau penjualan dengan sistem dalam jaringan (daring),” ujarnya..
Sekretaris Asperindo Sulut Kerin Tamo mengatakan di era digital ini, pelaku usaha tidak bisa lagi menantang serbuan teknologi pada industri jasa logistik.
Kerin mengatakan Asperindo mempunyai semangat untuk terus meningkatkan potensi Indonesia agar mampu bersaing secara global. Indonesia bukan hanya menjadi target pemasaran, tetapi juga bisa menjadi pemain di bisnis global.
Pembina Asperindo Sulut Roy Tamo mengatakan melalui Rakorwil Asperindo tahun 2024 ini diharapkan mampu melahirkan komitmen yang nantinya dipegang dan ditelurkan kepada rekan-rekan yang lain.
Roy mengatakan industri logistik dapat menjadi tulang punggung perekonomian, sehingga komitmen ini terus harus dipegang bagi insan Asperindo.
Dia menyebut Asperindo Sulut beranggotakan sekitar 40-an industri yang akan terus memberi dampak pada perekonomian di daerah, diantaranya JNE, DGS, Pandu Logistic, First Logistic, Bless Cargo, Rex Kiroman Express, CKB, KGP, DExpresindo, JnT express, MEX, RAW express, SAP express courier, Airlindo Cargo, NCS, flashlog, sicepat.