Manado, LensaUtara.id – Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menyebutkan virus Flu Babi Afrika (African Swine Fever) telah masuk ke wilayah Sulut.
“Pemerintah daerah sudah sejak awal melakukan penetrasi, dan penanganan sudah dilakukan, itu pun sudah sejak awal isunya masuk ke Sulut,” kata Gubernur Olly usai pelantikan pejabat eselon di Manado, Rabu.
Dampak sosial yang dirasakan setelah virus ini masuk sudah cukup tinggi, peternak yang rata-rata adalah masyarakat sangat terpukul, dan bukan pengusaha besar.
“Saya juga peternak, namun karena rajin menjaga kebersihan kandang, dampaknya sampai saat ini belum kena,” ujarnya.
Pemerintah kata dia, lagi memikirkan langkah penanganan untuk kerugian yang dialami oleh masyarakat, namun itu harus dilakukan secara hati-hati.
“Mengeluarkan uang dari pemerintah daerah tidak mudah, bisa-bisa kena tangkap. Nah, mekanisme itu sementara dibahas. Namun untuk penanganan agar virus ini tidak meluas penyebarannya terus dilakukan berkali-kali,” katanya.
Kepastian virus flu babi Afrika ini sudah masuk ke Kabupaten Minahasa, kata dia, setelah laboratorium veteriner Maros, Sulawesi Selatan mengumumkan hal tersebut.
Gubernur Sulut ke- 12 tersebut mengatakan, masuknya virus flu babi ke Sulut juga ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus, karena sudah dilakukan pengetatan di perbatasan.
“Jadilah dampaknya seperti ini. Jangan hanya melihat keuntungan ekonomi sejenak, padahal dampaknya jangka panjang,” ujarnya.
Gubernur yakin langkah penanganan yang dilakukan pemerintah saat ini bila didukung seluruh masyarakat ataupun peternak, bisa tertangani.
“Sama seperti penanganan COVID-19, harus bersama-sama. Masyarakat harus tertib, begitu juga peternak harus demikian,” ajak Gubernur.