Manado, LensaUtara.id – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengingatkan masyarakat tidak mendekati area radius 2,5 kilometer dari kawah Tompaluan Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara.
“Dalam tingkat aktivitas level III siaga ini masyarakat, pengunjung, wisatawan atau pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 kilometer dari kawah Tompaluan (pusat aktivitas),” ajak Kepala Badan Geologi, Sugeng Mujiyanto dalam laporan yang dibagikan Ketua Pos PGA Lokon, Farid R Bina di Tomohon, Selasa.
Jika terjadi letusan dan hujan abu, masyarakat diimbau tetap berada di dalam rumah dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Dia menjelaskan, pada pengamatan instrumental, kegempaan selama periode Juni 2023 terekam 171 kali gempa embusan, delapan kali tremor nonharmonik, sebanyak 225 kali gempa vulkanik dangkal, dan 15 kali gempa vulkanik dalam.
terekam juga satu kali gempa tektonik lokal dan 69 kali gempa tektonik jauh serta tujuh kali gempa tremor menerus dengan amplitudo antara 0,1 milimeter hingga 25 milimeter, dominan lima milimeter.
Sementara kegempaan pada periode tanggal 1 – 6 Juli 2023 terekam sebanyak 50 kali gempa embusan, tujuh kali tremor nonharmonik, 151 kali gempa vulkanik dangkal, 12 kali gempa vulkanik dalam, dan sebanyak 33 kali gempa tektonik jauh serta enam kali gempa tremor menerus dengan amplitudo antara 0,5 – 4 milimeter, dominan 0,5 milimeter.
Sedangkan pada 17 Juli 2023 pukul 12:00 WITA tampak terekam getaran tremor/swarm dengan amplitudo maksimum sebesar 16 milimeter.
Hasil evaluasi secara visual dan instrumental menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik, Badan Geologi kemudian menaikkan status Gunung Lokon dari level II (waspada) menjadi level III(siaga) terhitung mulai tanggal 17 Juli 2023 pukul 18:00 WITA.