Sitaro, LensaUtara.id – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) memastikan stok beras di negeri berjuluk 47 bergantung daerah lain.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Kepulauan Sitaro Richard Sasombo pada sejumlah awak media belum lama ini.
Dia mengungkapkan, kontur tanah menjadi salah satu penyebab Sitaro bukan daerah penghasil padi.
“Sebelumnya pernah di coba Padi ladang tapi hasilnya selalu rusak dan tidak berhasil di panen, kontur tanah tidak cocok,” terang dia.
Sehingga Sasombo memastikan beras yang ada di pasaran maupun stok beras pemerintah itu semua di kirim dari luar daerah.
“Stok beras di daerah kita benar-benar sangat bergantung dari luar daerah,” jelasnya.
Namun demikian, Sasombo memastikan lewat seruan pemerintah untuk ‘Mari Menanam’ mengajak masyarakat untuk berkebun tanaman sejenis singkong atau jenis umbi lainnya.
Dia berharap bisa membantu kestabilan stok beras di Kabupaten Kepulauan Sitaro.
“Karena konsumsi nasi di seimbangkan dengan makanan hasil berkebun,” jelas dia.