Manado, LensaUtara.id – Dalam rangka pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kepariwisataan, Walikota Manado Andrei Angouw menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi X, Gedung DPR-RI, Jakarta (29/03). Agenda RDP ini adalah Komisi X DPR-RI ingin mendengar masukan dan menyerap aspirasi dari para pemangku pariwisata termasuk kepala daerah sebagai bahan dalam menyusun RUU Kepariwisataan.
Ada beberapa poin yang menjadi masukan dari Walikota Manado untuk RUU Kepariwisataan. Pertama, menurut Walikota Manado hal yang paling penting yaitu konektivitas. Menurutnya, percuma dibangun tempat-tempat wisata yang menarik tetapi tidak ditunjang dengan konektivitasnya.
” Jangan sampai kita sudah membuat tempat-tempat wisata yang bagus, tapi tidak ada yang datang. Saya harap masalah konektivitas ini harus kita seriusi, industri akan berkembang apabila konektivitasnya ada “, tegas Angouw.
Yang kedua ialah, Walikota Manado menginginkan agar RUU Kepariwisataan ini harus fokus pada hasilnya yaitu pendapatan. Pendapatan sendiri akan meningkat apabila jumlah wisatawan yang berkunjung juga tinggi. Kemudian beberapa masukan lainnya yaitu Online Single Submission (OSS) yang belum tersosialisasikan dengan baik kepada para pelaku usaha dan penguatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata.
Terkait pengelolaan APBN dan APBD untuk pariwisata, Walikota Manado mengatakan untuk APBN ada sekitar Rp100 miliar untuk pembangunan wisata Malalayang Beach Walk (MBW) yang langsung dikelola oleh Kota Manado. Kemudian ada juga pembangunan fasilitas lokasi wisata di Taman Hutan Raya (Tahura) dan Pembangunan Pasar Tematik khusus pariwisata. Untuk APBD, Pemkot Manado membangun infrastruktur untuk pariwisata.
” Alokasinya sudah ok’, Kami menata kota, pedesterian, pasar tradisional kita buat lebih bagus. Itu semua tujuannya untuk wisatawan. Termasuk juga menjaga kebersihan “, tambahnya.
Terakhir untuk pembangunan kepariwisataan daerah, Walikota Manado mengatakan sejauh ini sudah baik. Namun Walikota Manado berharap untuk pariwisata, perlu wisatawannya terlebih dahulu. nanti semuanya akan mengikuti. Pemkot Manado juga melalui Dinas Pariwisata gencar melakukan promosi pariwisata melalui media sosial.
Turut hadir sebagai narasumber di RDP ini yaitu kepala-kepala daerah dari Pemkot Samarinda, Pemkot Palembang, Pemkab Kepulauan Mentawai, Pemkab Batusangkar, Pemkab Mojokerto, Pemkab Sragen, dan Pemkot Maros.