Tatap Muka Pemuka Agama, Kota Manado Pelopor Moderasi Umat Beragama Indonesia

MANADO, LensaUtara.id – Wali Kota Manado Andrei Angouw menghadiri kegiatan tatap muka Pemerintah Kota Manado, BKSAUA Manado bersama Pimpinan Rumah Ibadah se-Kota Manado dan sosialisasi Bank Indonesia kepada Pemuka Agama yang dilaksanakan di Ruang Serbaguna Kantor Wali Kota, Selasa (21/03).

Hadir dalam kegiatan ini Pimpinan BI Wilayah Sulut, Asisten I Heri Saptono, Kabag Kesra Otniel Tewal, Ketua BKSAUA Kota Manado Pdt. Judi Tunari M.Teol, Presidium BKSAUA Kota Manado, Ketua MUI, Ketua Baznas serta para Tokoh Agama.

Setelah acara pembukaan disampaikan laporan kegiatan oleh Ketua BKSAUA Kota Manado.
Acara dilanjutkan dengan sambutan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulut yang menjelaskan tentang kegiatan ini dalam kaitan beberapa program yang akan dilaksanakan oleh Perwakilan Bank Indonesia Cabang Sulawesi Utara.

Wali Kota ketika memberikan sambutan menyampaikan banyak terima kasih atas kerukunan yang sudah terbangun saat ini. Walikota menyinggung apa yang disampaikan Menko Polhukam Prof. Dr. Mahfud M.D yang menyatakan Manado adalah Laboratorium dan Taman Sari Indonesia. Wali Kota menggarisbawahi pernyataan Menkopolhukam saat dialog Kebangsaan belum lama ini di Manado dengan menyatakan bahwa Manado harus menjadi contoh tentang kehidupan umat beragama ditingkat nasional.

(Foto: david)

Pada kesempatan ini Angouw juga menyampaikan ucapan selamat bagi umat Hindu yanh melaksanakan kegiatan keagamaan Nyepi serta menyampaikan selamat menyambut Bulan Puasa bagi Imat Muslim. Wali Kota mengajak untuk dapat melaksanakan kegiatan yang bernuansa kerukunan umat di Kota Manado.

Walikota juga menyentil kondisi menghadapi tahun politik saat ini dimana terdapat kelompok orang yang mungkin menjual agama dalam rangka kegiatan politik. Untuk hal ini Wali Kota meminta tokoh agama untuk meredam situasi seperti ini. Wali Kota juga meminta tokoh agama mendorong masyarakat lewat umatnya agar memiliki etos kerja tinggi. “Jangan ciptakan generasi malas, generasi yang hanya bercita-cita jadi THL, generasi proposal
dan tidak memiliki etos kerja, jadi hal ini harus didorong dan meminta campur tangan tokoh agama,” kata Wali Kota.

Soal digitalisasi wali kota mengatakan agar dimanfaatkan secara maksimal supaya kerja-kerja kita semakin efektif dan efisien. “Kondisi ekonomi dan kondisi perbankan harus kuat dengan bagaimana kita menciptakan kerja-kerja berguna seperti program mari jo ba kobong dan lain sebagainya,” jelas Wali Kota.

“Harapan-harapan diharapakan dapat kita wujudkan dan jaga supaya semuanya berjalan baik dan lancar,” kunci Wali Kota.

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *