MANADO, LensaUtara.id – Secara kumulatif, ekonomi Sulawesi Utara tahun 2022 dibandingkan tahun 2021 tumbuh sebesar 5,42 persen. Secara umum, hal ini disebabkan oleh proses pemulihan ekonomi (recovery economy) serta meningkatkan aktivitas dan mobilitas masyarakat.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara kembali merilis indikator strategis yaitu Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Utara Triwulan IV-2022, Senin, 6 Februari 2023.
BPS Sulut melalui Press Release kali ini dilaksanakan melalui live streaming Youtube dan juga Zoom Meeting yang secara langsung disampaikan oleh Asim Saputra selaku Kepala BPS Provinsi Sulawesi Utara.
Dalam paparannya, Asim Saputra menjelaskan bahwa perekonomian Sulawesi Utara berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2022 mencapai Rp157,03 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp96,77 triliun.
Secara kumulatif, ekonomi “Sulawesi Utara tahun 2022 dibandingkan tahun 2021 tumbuh sebesar 5,42 persen. Secara umum, hal ini disebabkan oleh proses pemulihan ekonomi (recovery economy) serta meningkatkan aktivitas dan mobilitas masyarakat,” jelasnya.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang tumbuh sebesar 12,41 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT yang tumbuh sebesar 6,94 persen
Ekonomi Sulawesi Utara triwulan IV-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 6,47 persen (q-to-q). Permintaan akhir tahun yang melonjak karena adanya libur sekolah, Natal, dan tahun baru menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ini. Dari sisi produksi, sebagian besar lapangan usaha tumbuh positif dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Jasa Lainnya, yakni sebesar 18,84 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang tumbuh sebesar 20,56 persen.
Ekonomi Sulawesi Utara pada triwulan IV-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,20 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang tumbuh 10,77 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) yang mengalami pertumbuhan sebesar 7,66 persen.
Struktur perekonomian Sulawesi Utara menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada tahun 2022 didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; Konstruksi; Industri Pengolahan; dan Transportasi dan Pergudangan dengan share masing-masing sebesar 20,90 persen; 13,32 persen; 11,44 persen; 10,67 persen; dan 10,30 persen.