JAKARTA, LensaUtara.id – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengaku puas bekerja sama dalam bidang pertahanan dengan Amerika Serikat.
“Saya menyampaikan kepuasan terhadap kerja sama kedua negara hingga saat ini. Hubungan kedua negara telah berlangsung berpuluh tahun dan berada dalam situasi yang sangat baik,” kata Prabowo usai melakukan pertemuan tertutup dengan Menhan Amerika Serikat LIoyd J Austin III di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin.
Prabowo mengatakan, pertemuannya dengan Menhan Austin merupakan pertemuan keempat sejak dua tahun terakhir.
Pembicaraan antara kedua menteri berlangsung konstruktif. Terdapat sejumlah poin yang dibahas terkait kerja sama pertahanan kedua negara seperti di bidang pendidikan prajurit TNI, peralatan pertahanan, hingga latihan bersama.
Dia mengatakan terdapat program bersama yang perlu diselesaikan, khususnya terkait tahanan perang atau “prisoner of war” (POW) dan “missing in action” (MIA) recovery yang ada wilayah Indonesia.
“Kami berjanji untuk mempercepat ini dan kami ingin membantu mereka membawa kembali pahlawan mereka yang gugur,” ujar mantan Danjen Kopassus itu.
Sementara itu, Menhan Austin menekankan bahwa hubungan persahabatan antara AS dan Indonesia dalam bidang pertahanan sudah berlangsung selama 70 tahun dan terus tumbuh.
Dia berpendapat Indonesia telah menunjukkan kemampuannya mempertahankan kedaulatan dan keamanan kawasan Indo-Pasifik.
“Amerika Serikat bangga bekerja sama dengan Anda untuk memastikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” ujarnya.
Austin juga mengatakan akan memperdalam lagi kemitraan antara AS dan Indonesia.
“Dalam pertemuan ini kami membahas upaya untuk memperdalam kemitraan termasuk didalamnya memperluas interoperabilitas, meningkatkan investasi di bidang pendidikan,” ucap Austin.
Satu dua melati biru. Tiga empat dalam jambangan. Kalau mendapat kawan yang baru. Kawan lama dilupakan jangan.
Prabowo Subianto