TOMOHON, LensaUtara.id – Untuk pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dibidang kerajinan Kota Tomohon dalam menghadapi TIFF 2022, Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Tomohon bersama pelaku UMKM mengambil langkah cepat mengadakan Focus Group Discussion dengan tema “UMKM Kerajinan Bangkit, Tomohon Hebat” di selenggarakan di Rumah Dinas Walikota Tomohon.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk mencari masukan dari para peserta FGD dan apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan daya jual dan daya saing. Melalui kolaborasi ini akan ada masukan dari peserta untuk mewujudkan penguatan kelembagaan.
Ketua Umum Dekranasda Tomohon, drg. Jeand’arc Senduk Karundeng, menanggapi positif semua tuntutan dan keluhan pengrajin, salah satunya pengrajin mengharapkan ada bantuan pemerintah untuk peralatan yang menunjang pengrajin.
Dekranasda akan memfasilitasi apa di minta pengrajin tapi akan memilih alat yang bisa dipergunakan untuk semua pengrajin dan diupayakan pada saat TIFF 2022, Dekranasda menyiapkan tempat pajangan souvenir souvenir untuk di berbagai tempat wisata, restoran, hotel, termasuk stand untuk pameran TIFF 2022.
Tomohon ternyata mempunyai potensi yang sangat baik pada ekonomi kreatif, banyak menghasilkan pengrajin-pengrajin yang handal dan memiliki keunikan dan karakteristik tersendiri.
Pemerintah dan pelaku usaha kerajinan harus mampu bersinergi untuk meningkatkan ekonomi kreatif yang berdampak positif terhadap pertumbuhan daya jual dan meningkatkan penghasilan pengrajin sehinggah tetap dapat bertahan dan semakin berkembang meski Pandemi masih berlangsung.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum Dekranasda Tomohon, drg. Jeand’arc Senduk Karundeng, Wakil Ketua Dekranasda Tomohon, Ellen Lumentut Sangi, sejumlah Kepala Dinas terkait, Pengurus Dekranasda dan sekitar 40-an pengrajin.(van)
