MANADO, LensaUtara.id – Angka pengangguran di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Agustus 2022 mengalami penurunan menjadi 6,61 persen dibandingkan dengan Agustus 2021.
“Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2021 lalu masih 7,06 persen tapi tahun ini turun sebesar 0,45 persen, pertanda terjadi peningkatan orang bekerja,” kata Ahli Madya BPS Sulut Norma OF Regar, di Manado, Senin.
Norma mengatakan terdapat 46,27 ribu orang atau 2,35 persen penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19.
Terdiri dari pengangguran karena COVID-19 atau sebesar 1,82 ribu orang, Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19 sebanyak 1,85 ribu orang, sementara tidak bekerja karena COVID-19 sebanyak 1,40 juta orang, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 atau sebesar 41,20 ribu orang.
Dia menjelaskan persentase setengah pengangguran dan pekerja paruh waktu mengalami penurunan, masing-masing sebesar 2,53 persen poin dan 4,15 persen poin dibandingkan Agustus 2021.
Setengah pengangguran, katanya, adalah mereka yang jam kerjanya di bawah jam kerja normal atau kurang dari 35 jam per minggu dan masih mencari pekerjaan atau bersedia menerima pekerjaan
lain.
Tingkat setengah pengangguran pada Agustus 2022 adalah sebesar 6,27 persen. Hal ini berarti dari 100 penduduk bekerja terdapat sekitar enam orang yang termasuk setengah pengangguran.
Dibandingkan Agustus 2021, tingkat setengah pengangguran mengalami penurunan sebesar 2,53 persen poin.
Tingkat setengah pengangguran juga mengalami penurunan sebesar 4,78 persen poin jika dibandingkan dengan Agustus 2020.
Berdasarkan jenis kelamin, pada Agustus 2022 tingkat setengah pengangguran laki-laki sebesar 6,36 persen, sedangkan tingkat setengah pengangguran perempuan sebesar 6,10 persen.
Dibandingkan Agustus 2021, tingkat setengah pengangguran laki-laki dan perempuan mengalami penurunan masing-masing sebesar 2,83 persen poin dan 1,99 persen poin.
Tingkat setengah pengangguran laki-laki dan perempuan juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 5,04 persen poin dan 4,30 persen poin jika dibandingkan dengan Agustus 2020.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan pihaknya mengharapkan angka pengangguran di Sulut akan terus turun.
Dia mengatakan semua kepala daerah, instansi terkait baik pemangku kepentingan lainnya, diharapkan bekerja bersama-sama dalam menekan angka pengangguran.
Pemerintah, katanya, akan terus mendorong dengan berbagai program yang bisa meningkatkan kualitas tenaga kerja.
Gubernur juga mengajak masyarakat dari semua kalangan untuk menanam dan berkebun, sehingga bisa menghasilkan dan mensejahterakan keluarga.