Dinkes Manado Pro Aktif Pencegahan Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak

MANADO, LensaUtara.id – Kasus Gagal Ginjal progresif atipikal atau Acute Kidney Injuries (AKI) yang menyerang anak-anak usia 6 bulan-18 tahun kini menjadi perhatian penuh dan kewaspadaan yang tinggi, mengingat kasus ini mengalami peningkatan dalam dua bulan terakhir.

Kasus ini didominasi di usia 1-5 tahun dan setidaknya tercatat pada 19 Oktober 2022 yang lalu, ada sebanyak 133 anak yang meninggal dari 241 kasus pada 20 Provinsi di seluruh Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado Dr. Steaven P. Dandel, MPH mengungkapkan, Kota Manado telah melakukan antisipasi terkait permasalahan ini.(Video: David)

Kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal atau acute kidney injuries (AKI) pada anak di Indonesia, kini mencapai 245 kasus yang terjadi di 26 provinsi, artinya masih terus mengalami peningkatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado Dr. Steaven P. Dandel, MPH mengungkapkan, Kota Manado telah melakukan antisipasi terkait permasalahan ini. Sejauh ini Kota Manado selalu berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan juga dari aparat penegak hukum dalam upaya pencegahan ini.

Sejauh ini, antisipasi terus dilakukan dengan mengirim tim untuk memeriksa dan memberi imbauan agar menghentikan penjualan berbagai jenis sirup demi mencegah penggunaan pada anak.

Dandel menjelaskan, Pemerintah Kota Manado pada Jumat 21 Oktober 2022 telah mengirim tim demi memastikan apakah semua Apotik patuh dengan imbauan ini untuk menghentikan sementara penjualan Obat – obat sirup sambil menunggu hasil pemeriksaan BPOM.

Dalam pernyataannya, Dandel menegaskan untuk menunggu sampai ada pernyataan resmi dari Dinas kesehatan terkait nama – nama obat yang tercemar yakni ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG) tersebut.

Kesehatan Bisa Terpancar Dari Senyuman…Apalagi Kamu Yang Tersenyum Membaca Berita Ini.

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *