Manado Thrift Day 2022: Jalin Silahturahmi dan Kurangi Tingkat Konsumtif Masyarakat

MANADO, LensaUtara.id – Salah satu Event yang diadakan oleh Culture Sense dan mendapat dukungan dari Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Manado yaitu Manado Thrift Day (hari bisnis barang bekas) yang akan diselenggarakan mulai Kamis, 29 September sampai Minggu, 2 Oktober 2022.

Event ini dilaksanakan di Basement Kantor Dinas Pariwisata Kota Manado, Kawasan Megamas. Dan pengunjung dapat mengunjungi setiap tenant secara gratis tanpa harus membayar tiket masuk.

Lokasi Event Manado Thrift Day 2022, Kantor Dinas Pariwisata Kota Manado, Kawasan Megamas.(Foto: Nadya)

Salah satu tenant yang nanti akan dibuka pada event Manado Thrift Day adalah Addict Thrifts.

Joshua Fajar sebagai pemilik usaha online ini menjelaskan lewat pesan suara di Instagram bahwa Event Manado Thrift Day dapat menjadikan wadah bagi para pelaku usaha thrift dalam menjalani silahturami dan kerja sama.

“Menurut saya penyelenggaraan Event ini menjadi media untuk memperkuat tali silahturami bagi para orang-orang yang terlibat didalam sini dan dapat menjadi show off bagi masyarakat luar kalau memang di Manado itu ada yang namanya segmen Thrifting,” ungkap Joshua Fajar yang kerap disapa Masjo.

Selain itu, menurut Masjo dengan adanya Thrift ini, dapat mengenalkan pada masyarakat kalau sebuah produk bekas bukanlah hal yang sudah tidak layak dipakai lagi. Tetapi ada barang bekas yang memiliki nilai yang tinggi didalamnya sehingga lewat Thrifting kelayakannya pun terjamin.

Menurutnya, Thrifting juga dapat mengurangi tingkat konsumtif masyarakat yang selalu ingin beli barang baru dan membuat sebuah perusahaan terus menerus memproduksi dan merilis produk-produk baru.

“Menurut saya personal, kita tahu bahwa di dalam industri pakaian sangat tidak baik bagi kesehatan karena jika mereka memproduksi satu lembar pakaian saja sudah membuang banyak air bersih yang tentunya merugikan kita,” jelasnya.

Sedangkan persiapan dari Addict Thrifts untuk Event Manado Thrift Day nanti sudah mencapai 100%. Mulai dari peralatan untuk berjualan sampai pada Product Knowledge setiap barang yang akan dijual.

“Selain barang, kesiapan juga dilihat dari knowledge, contohnya nanti ada orang datang dan tanya barang ini kenapa harganya bisa semahal itu? Saya bisa jelaskan value dari barang itu sampai kenapa barang itu bisa memiliki price yang begitu pula,” tulisnya dalam pesan singkat.

Bergayalah sebelum bergaya itu dilarang

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *